Nyawiji Mesti Dadi Implementasi Budaya Pemerintahan Satriya Pamong Kalurahan Sidoharjo

Dwi S Yanie 17 Juli 2020 20:53:37 WIB

Sidoharjo (SIDA)-Budaya Pemerintahan Satriya merupakan nilai-nilai yang terkandung dalam Hamemayu Hayuning Bawana. SATRIYA memiliki dua makna.

Pertama, SATRIYA dimaknai sebagai watak ksatria. Watak ksatria adalah sikap memegang teguh ajaran moral: sawiji, greget, sengguh, ora mingkuh. (Konsentrasi, semangat, percaya diri dengan rendah hati, dan bertanggung jawab). Semangat disini artinya semangat persatuan dan kesatuan antara manusia dengan Tuhannya dan sesama manusia. 

Sifat atau watak inilah yang harharus menjiwai seorang aparatur dalam menjalankan tugasnya. 

Kedua, SATRIYA sebagai singkatan dari Selaras, Akal budi luhur-jati diri, Teladan-keteladanan, Rela melayani, Inovatif, Yakin dan percaya diri, dan Ahli-Profesional. 

 

Untuk memgimplementasikan Budaya Pemerintah Satriya, setelah Lurah melakukan koordinasi di Kapanewon Tepus, Lurah mengumpulkan seluruh Pamong Kalurahan Sidoharjo untuk mensosialisasikan Budaya Pemerintah Satriya. 

 

Dalam implementasinya di Wilayah Kalurahan, Lurah berharap Pamong punya watak yang greteh, berbudaya dan santun selaku pamomong Wargo. 

Memiliki rasa ikhlas dalam menjalankan kewajiban dan optimalisasi pelayanan warga. 

Budaya Pemerintahan Satriya diharapkan menjadi budaya kerja pamong di lingkungan Pemerintah Kalurahan Sidoharjo. 

 Dalam koord intern juga disosialisasikan tentang pelayanan masyarakat dalam menghadapi Adaptasi Kehidupan Baru sesuai petunjuk dari Kapanewon Tepus.

 

Semoga Pamong Kalurahan Sidoharjo menjadi Pamomong Wargo yang senantiasa Greteh dan optimis bahwa "nyawiji mesti dadi" sesuai Slogan Sidoharjo. 

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung