MONITORING PADUKUHAN DESA SIAGA – DESA SIDOHARJO

23 Maret 2018 16:04:33 WIB

Desa Siaga lahir sebagai respon pemerintah terhadap masalah kesehatan di Republik Indonesia yang tak kunjung berakhir. Desa siaga merupakan salah satu bentuk reorientasi pelayanan kesehatan dari sebelumnya bersifat sentralistik dan top down menjadi lebih partisipatif dan bottom up, Tingginya angka kematian ibu dan bayi, munculnya kembali berbagai penyakit lama seperti tuberkulosis paru, merebaknya berbagai penyakit baru yang bersifat pandemik seperti SARS, HIV/AIDS dan flu burung serta belum hilangnya penyakit endemis seperti diare dan demam berdarah merupakan masalah utama kesehatan di Indonesia.

Desa Siaga adalah suatu konsep peran serta dan pemberdayaan masyarakat di tingkat desa, disertai dengan pengembangan kesiagaan dan kesiapan masyarakat untuk memelihara kesehatannya secara mandiri. Desa yang dimaksud di sini dapat berarti kelurahan atau nagari atau istilah-istilah lain bagi kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah, yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asalusul dan adat-istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dalam hal ini Desa Sidoharjo yang sudah menjadi salah satu Desa Siaga tak ketinggalan pada Hari Jumat 23 Maret 2018 mengadakan kegiatan monitoring Padukuhan Siaga, Di Padukuhan Pulegundes II di Desa Sidoharjo menjadi sasaran Monitoring Desa Siaga. Team Desa Siaga yang diketuai Oleh Ibu Sukasmi dan diikuti oleh beberapa anggota team lainya, tidak ketinggalan pula Kepala Desa Sidoharjo Ibu Evi Nurcahyani SIP turut serta mendampingi dan memberi sepatah kata diacara tersebut. Sebelum beliau-beliau ini mengadakan pertemuan dan evaluasi, Team Monitoring dari Desa Siaga melakukan keliling dari rumah ke rumah warga di Padukuhan Pulegundes II. Team mengecek penampungan air hujan baik itu dalam bentuk bak atau drum kecil dan genthong air, hasilnya tidak ada tanda-tanda bintik nyamuk demam berdarah. Walaupun begitu team tetap menyarankan yang terbaik buat warga untuk lebih berhati-hati dalam menyimpan air,menutup tempat penampungan air dan mengecek secara berkala.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar
 

Pencarian

Komentar Terkini

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Pengunjung