Tradisi selikuran
Heru_Susilo 21 April 2022 19:55:26 WIB
Sidoharjo (SIDA)- Malam Selikuran adalah tradisi yang dilaksanakan di bulan Ramadhan memasuki hari yang ke dua puluh satu atau dalam bahasa jawa "selikur".
Adat tradisi "Selikuran" sering dilakukan oleh orang Jawa yang menganut agama islam.
Dalam Islam sendiri, malam ke dua puluh satu Ramadhan juga sebagai tanda menyambut datangnya malam Lailatul Qadar. Malam kemuliaan yang digambarkan lebih baik dari seribu bulan.
Untuk tradisi Selikuran di masyarakat, dilakukan dengan dilakukannya kenduri oleh masyarakat. Tradisi tersebut juga masih mendarah daging di masyarakat Kalurahan Sidoharjo, Kapanewon Tepus.
Masyarakat akan melakukan kenduri di Balai Padukuhan masing-masing sebagai puncak acara Selikuran dengan membawa berbagai macam hidangan yang dikumpulkan menjadi satu.
Kemudian oleh tokoh yang ditunjuk akan memimpin do'a.
Seusai kenduri, hidangan dibuat untuk berbuka puasa dan dimakan bersama-sama.
Formulir Penulisan Komentar
Pencarian
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Kemarin | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Pengunjung | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
- Senam Obah Bungah - Awak Obah Ati Bungah
- Jum'at Legen, Rutinitas Warga Padukuhan Bintaos
- Workshop Lomba Permainan Tradisional
- Pembinaan KPM PKH Padukuhan Bengle I dan Padukuhan Bengle II
- Forum Keistimewaan, Setiap Kalurahan Sampaikan Capaian Kegiatan
- Jajaran Kapanewon Tepus, Polsek, Koramil dan Pamong Turun Langsung Ke Lokasi Pembuatan Gorong-gorong
- Penguatan Stunting Hari Pertama Diikuti Oleh Kader ILP